Totto-chan “Gadis Cilik di Jendela”

0 Comments

Sinopsis

Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela merupakan kisah nyata penulisnya, Tetsuko Kuroyanagi, yang berlatar belakang tahun 1930 sampai 1940-an sebelum Perang Pasifik berkobar di Jepang. Gadis cilik berusia 5 tahun yang dipanggil Totto-chan ini adalah seorang anak dengan imajinasi yang sangat tinggi dan selalu penuh dengan rasa ingin tahu.

Totto-chan dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap nakal dan selalu membuat keributan. Akhirnya sang mama menyekolahkannya di sebuah sekolah dengan kelas dari gerbong kereta bekas, Tomoe Gakuen. Di sekolah inilah Totto-chan belajar banyak hal tentang tanggung jawab, kemandirian, dan persahabatan.

Novel ini lebih banyak menceritakan tentang keluarga Totto-chan, terutama Rocky (anjingnya) dan mamanya, serta sekolah gerbong kereta, Tomoe Gakuen. Namun, yang ingin ditonjolkan dari sekolahnya adalah seseorang yang memiliki peran sangat penting bagi pendidikan Totto-chan, yaitu Mr. Kobayashi (Sosaku Kobayashi), pendiri sekaligus kepala sekolah Tomoe Gakuen.

Mr. Kobayashi tidak menentukan tes atau ujian khusus bagi anak-anak yang akan masuk ke Tomoe Gakuen. Mama Totto-chan sempat ragu apakah putrinya akan diterima di sekolah tersebut. Namun alangkah terkejutnya Totto-chan saat mengetahui bahwa ia diterima hanya karena bercerita selama kurang lebih empat jam tanpa henti. Sampa-sampai ia kekurangan bahan cerita. Sejak pertemuan pertamanya dengan Mr. Kobayashi, Totto-chan sangat tertarik dan merasa bahwa Mr. Kobayashi adalah orang baik. Dialah orang yang selalu mengatakan bahwa Totto-chan adalah anak yang baik, meskipun saat itu Totto-chan belum mengerti maksudnya.

Totto-chan sangat senang bersekolah di Tomoe Gakuen karena sekolahnya terbuat dari gerbong kereta yang sudah tidak terpakai. Mereka diizinkan mencoret-coret lantai kelas saat belajar. Mereka juga boleh belajar dengan urutan pelajaran sesuai keinginan mereka.

Acara makan siang selalu menarik karena semua anak diminta untuk membawa sesuatu dari laut dan sesuatu dari pegunungan. Setiap hari mereka penasaran dengan menu makanan yang dibawa oleh teman-teman atau yang disiapkan oleh istri Mr. Kobayashi.

Totto-chan mendapatkan banyak pengalaman baru di Tomoe Gakuen seperti bertanggung jawab mengembalikan kotoran ke septic tank saat ia mencari dompetnya yang terjatuh ke toilet, tes keberanian saat bermalam di sekolah, berenang dan piknik bersama teman-teman, belajar bahasa Inggris dengan anak baru, memiliki sahabat yang menderita penyakit polio, dan banyak lagi pengalaman lain yang akhirnya membentuk Totto-chan menjadi pribadi yang percaya diri, bertanggung jawab, dan mandiri.

Evaluasi

Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela merupakan bacaan wajib bagi orang tua dan pendidik. Dari novel ini kita belajar bagaimana seharusnya memahami anak-anak dengan kepolosan dan rasa ingin tahu mereka. Kita juga belajar bagaimana bertindak saat anak-anak melakukan kesalahan atau hal-hal yang membuat kita, selaku orang dewasa, merasa tidak nyaman.

Meski minim gambar ilustrasi, novel ini tetap membuat para pembacanya betah untuk membaca karena alur cerita dan pemilihan kalimat yang sederhana namun sarat makna.

Ditulis oleh Eka Setiawati, S.Pd.

Bagikan ke sosial media 👇

One Reply to “Totto-chan “Gadis Cilik di Jendela””

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

Arsip

Kategori