Lailan Bil Wahah SMA Global Madani 2019 : Sejuta Cinta untuk Ramadhan, Sejuta Cinta untuk Al-Qur’an
Bulan suci Ramadhan 1440 H telah tiba. Di bulan yang istimewa ini, dimana segala kebaikan akan berbalas dengan pahala yang berlipat ganda, umat Islam diwajibkan berpuasa dan berlomba-lomba melakukan kebaikan. Tujuannya tak lain adalah untuk mendapatkan gelar taqwa. Tentunya, semangat meraih gelar taqwa ini harus disertai dengan ilmu dan cara yang tepat. Oleh sebab itu SMA Global Madani menggelar kegiatan Lailan bil Wahah pada tanggal 9 – 11 Mei 2019. Kegiatan ini merupakan serangkaian agenda untuk menguatkan dasar aqidah, menambah wawasan keislaman, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran, melatih kemandirian, serta penguatan pembiasaan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Lailan bil wahah SMA Global Madani 2019 yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi kelas X angkatan 8 bertema “Sejuta Cinta Untuk Ramadhan, Sejuta Cinta untuk Al Qur’an”. Kegiatan ini dibuka dengan meriah dengan tabuhan rebana oleh perwakilan Ansyadani (Anak Nasyid Global Madani) yang kemudian menyerahkan satu buah rebana untuk ditabuh oleh Mr. Rofi Darojat, Lc. M.H. sebagai simbol pembukaan kegiatan secara resmi. Kemudian, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama di plaza Kanafira. Kemudian peserta melaksanakan salat Maghrib berjamaah di Masjid Al-Madani, diteruskan dengan membaca Al Qur’an (Tadarus) hingga adzan Isya berkumandang. Peserta langsung melaksanakan sholat Isya dan tarawih yang diimami oleh Kepala SMA yaitu Mr. Rofi’ Darojat, Lc., M.H. kemudian dilanjutkan dengan Tahfidz Camp yang dipandu oleh masing-masing pembina, siswa diminta untuk menghafalkan Surat Al Kahfi 1-15 setelah menyetorkan hafalan, siswa diminta kembali ke kamar dan beristirahat.
Kegiatan hari kedua diawali dengan salat tahajud, sahur bersama, salat subuh, dan fun walk. Ketika pelaksanaan fun walk, peserta juga membagikan paket-paket baksos sembako kepada orang-orang yang membutuhkan yang ditemui di jalan. Baksos sembako ini dikumpulkan oleh seluruh siswa dan siswi kelas X sebagai wujud kesadaran sosial dan juga sedekah Ramadhan. Adapun alokasi baksos tersebut diberikan kepada orang yang kurang mampu di sekitar daerah Pramuka, komplek pemulung di daerah Bakung, dll. Kemudian, peserta melaksanakan MCK, salat dhuha, dan mengikuti acara inti yaitu praktik pengurusan jenazah. Dalam kegiatan tersebut, peserta dibagi ke dalam 4 kelompok untuk secara bergantian belajar di pos yang berbeda yaitu memandikan, mengafani, menyalatkan, dan memakamkan jenazah. Peserta diharapkan mampu memahami pembelajaran ini dengan baik sehingga kelak dapat menerapkannya dalam masyarakat.
Setelah zuhur peserta melakukan kegiatan lomba cepat tepat (LCT) Qur’an. LCT yang diselenggarakan berupa pertanyaan seputar islami, acara tersebut dipandu oleh Umi Ranti Ulandini dan Umi Is Apriyani. Selain nilai perjuangan dan sportivitas, kegiatan ini juga meningkatkan kerja sama dan rasa kekeluargaan setelah salat tarawih dan witir berjamaah kemudian dilanjutkan dengan menonton film Sirah Nabawi di Keneda Hall, kegiatan malam kedua ditutup dengan musyahadatil aflam yang dipandu oleh Mr. Rofi Darojat, Lc., M.H. mengenai 100 hari menjelang kematian. Tujuan dari acara ini adalah untuk mengenalkan kepada peserta bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Kehidupan tersebut sangat bergantung pada bagaimana amal kita selama hidup di dunia.
Kegiatan hari ketiga dibuka dengan kegiatan muhasabah atau renungan malam. Setelah dibangunkan dari tidur, peserta diminta untuk menyusuri rute yang ditandai dengan nyala lilin di sepanjang jalan untuk menuju Plaza UAM. Seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan khuyu’ dan sangat tersentuh. Semoga kegiatan muhasabah ini membuat peserta menyadari kesalahan yang dilakukan khususnya kepada orang tua dan guru sehingga dapat membuka lembaran hidup baru yang lebih baik. Setelah muhasabah, peserta melaksanakan salat tahajud dan sahur bersama.
Penutupan kegiatan Lailan bil Wahah 2019 dilakukan di Keneda Hall tepat pukul 05.00 pagi. Dalam kegiatan Ini Mr. Rofi Darojat, Lc., M.H. juga menyampaikan kekaguman terhadap seluruh peserta karena telah sangat disiplin dan tertib dalam mengikuti semua kegiatan. Beliau juga terkesan dengan penampilan da’i/da’iah yang luar biasa. Kemudian Mr. Rofi Darojat, Lc., M.H berpesan agar tetap menjadikan Al-Qur’an sebagai teman untuk mengokohkan hati kita.
Dalam penutupan juga diumumkan pemenang LCT tahfidz dan lomba da’i/da’iah. Pemenang LCT adalah tim X IPA 2 putra (juara 3), tim X IPA 3 putra (juara 2), dan tim X IPA 2 putri (juara 1). Sedangkan Tahfidzul terbaik putra dan putri adalah Thomi Satria (X IPA 2) dan Auraria Kiddy Intan (X IPA 2), sedangkan peserta Lailan terbaik Bagus Tri Anggoro (X IPA 1) dan Dyah Anggraini Yusra (X IPA 2), penghargaan untuk kamar terbersih diwakilkan oleh kamar putra M. Reihan Hakinnazili (X IPA 3) dan Ronaa Nazhihah (X IPA 1). Setelah itu, peserta juga dibuat semakin terkesan dengan pemutaran video dokumenter kegiatan lailan bil wahah 2019 dan menyanyikan lagu One Big Family bersama-sama.
Dalam kegiatan ini seluruh peserta benar-benar dinilai. Mereka pun diberi sertifikat yang menentukan apakah mereka lulus atau tidak dari kegiatan ini. Jika tidak lulus maka mereka harus mengulang pada tahun depan. Semoga kegiatan ini akan semakin mengokohkan karakter siswa Global Madani sebagai Insan Islami Cerdas Bermartabat.
Penulis : Sevni Juwitasari, S.Pd.
Editor : Syofian Hadi, S.Pd.
Upload by : M. Syaifudin, S.Kom.