Mempelajari Keanekaragaman Indonesia Melalui Study Tour SMP Global Madani 2018

0 Comments

Bertemakan “Enjoy Your Amazing Journey Together and Learning The Diversity of Indonesia” 90 siswa SMP Global Madani kelas 8 didampingi 15 guru dan staf melakukan kegiatan study tour selama 8 hari (20 – 27 Januari 2018) ke Semarang, Magelang dan Yogyakarta.

Sabtu (20 Januari 2018), bertempat di Masjid Al-Madani kegiatan study tour dilepas langsung oleh Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc. Dalam sambutannya Dr. Dyah menghimbau kepada para peserta untuk mengeksplor NASEC yang ada di tempat kunjungan dan tetap menjaga CCGM. Diawali sholat sunah safar, rombongan berangkat meninggalkan Sekolah Global Madani tercinta.

Selama 2 hari (Minggu – Senin, 21 – 22 Januari 2018) rombongan berada di Semarang dan akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sana. Rombongan transit terlebih dahulu di Masjid Agung Jawa Tengah (MJAT) untuk ishoma, kemudian melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu, salah satu gedung bersejarah di Indonesia. Gedung ini dahulunya merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Setibanya di tempat ini, peserta study tour langsung diajak untuk berkeliling dan mendengarkan penjelasan tour guide tentang sejarah tempat yang dikenal mistis ini.

Masih di Semarang, setelah dari Lawang Sewu rombongan melanjutkan perjalanan ke Klenteng Sam Poo Kong, tempat edukasi sejarah Islam yang ada di Semarang. Peserta study tour sangat antusias mendengarkan penjelasan tour guide tentang misi Laksamana Ceng Ho beserta pasukannya berdagang di Asia dan Afrika, sampai akhirnya berlabuh di Semarang. Belum lagi para peserta dibuat terpesona dengan keindahan dan kemegahan arsitektur bangunan ini.

Adapun NASEC yang diperoleh dari kunjungan di dua tempat bersejarah tadi yaitu keislaman, wawasan global, dan kebahasaan. Setelah seharian melakukan perjalanan, rombongan check in di Hotel Grasia untuk istirahat, menyiapkan energi melanjutkan “Amazing Journey Together” di esok hari.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali rombongan sudah check out untuk melanjutkan perjalanan ke PT. Nissin Biscuit Indonesia di Ungaran, Semarang. Salah satu produk unggulan di PT ini yaitu biskuit khong guan, selain itu ada juga monde cookies dan crackers, serta ada lebih dari 101 produk dari PT ini. Rombongan diajak berkeliling untuk menyaksikan langsung proses produksi, mulai dari pemilihan bahan sampai pengemasan. Tentunya para peserta study tour sangat antusias, karena hal ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka dan banyak pengetahuan yang diperoleh. NASEC yang diperoleh dari kunjungan ke PT. Nissin Biscuit Indonesia yaitu soft-skills, kewirausahaan, wawasan lingkungan, dan wawasan global. Kunjungan ke PT. Nissin Biscuit Indonesia menjadi penutup kegiatan study tour di Semarang.

Berakhirlah perjalanan rombongan study tour di Semarang, selanjutnya rombongan menuju Magelang untuk check in dan melakukan “Amazing Journey Together” di esok hari.

Selasa (23 Januari 2018), rombongan sudah siap untuk mengeksplor Magelang. Tempat yang akan pertama kali dikunjungi yaitu SMA Taruna Nusantara, salah satu SMA percontohan yang ada di Indonesia. Tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, namun SMA ini juga sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dan kejujuran. Para peserta study tour sangat gembira dan termotivasi dengan kunjungan ini, terlebih lagi ada 3 alumni Sekolah Global Madani yang bersekolah di sini.  Alhamdulillah, melalui kunjungan di SMA Taruna Nusantara para peserta study tour memperoleh NASEC keislaman, wawasan global, wawasan lingkungan, soft-skills, dan life-skills.

Setelah kunjungan ke SMA Taruna Nusantara, rombongan mengadakan edukasi wawasan lingkungan dengan menikmati suasana alam puncak 5 gunung via gardu pandang Ketep Pass dan menyaksikan film di Vulcano Theatre. 5 gunung yang dapat dinikmati dari tempat tersebut adalah Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet.

Menjelang sore rombongan melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Jejamuran. Di rumah makan ini rombongan menikmati kuliner malam dengan olahan varian jamur. Setelah puas menikmati makan malam, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta untuk check in dan mengeksplor kota yang mendapat julukan kota pelajar ini. Dengan begitu berakhirlah perjalanan study tour di Magelang.

Selama 3 hari (Rabu – Jumat, 24 – 26 Januari 2018) rombongan akan mengeksplor Yogyakarta. Tempat pertama yang akan dikunjungi yaitu Agro Wisata Bhumi Merapi. Di tempat ini peserta study tour akan melakukan kegiatan edukasi wawasan lingkungan, soft-skills, life-skills dan outbond. Mulai dari belajar budidaya peternakan kambing, memberi makan ternak, mengenal reptile dan melakukan kegiatan outbond yang sangat menyenangkan bagi para peserta  study tour.

Menjelang siang, kegiatan di Agro Wisata Bhumi Merapi berakhir, selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum de Arca dan d’Walik. De Arca merupakan museum patung pertama di Indonesia.  Di museum ini rombongan disuguhi aneka patung tokoh terkemuka baik di Indonesia maupun mancanegara, mulai dari presiden, pahlawan, penyanyi, hingga pemain bola. Sedangkan di d’Walik rombongan berfoto di dalam ruangan yang dikonsep terbalik.

Di hari kedua rombongan menuju Museum Batik untuk belajar membatik yang termasuk ke dalam NASEC life-skills. Para peserta diberikan kain yang selanjutnya digunakan untuk membatik dan hasilnya bisa dibawa pulang. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan membatik ini. Setelah selesai kegiatan membatik, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kotagede dengan menggunakan Andong, dimana rombongan sebelumnya berganti pakaian memakai sourjan dan blangkon. Di Kotagede ini, rombongan study tour melakukan kegiatan Tlisih Mataram Jawa, dimana rombongan akan menyusuri lorong-lorong perkampungan Jagalan Kotagede disambut dengan keramah tamahan masyarakat penghuni kampung Jagalan yang dimana di perkampungan Kotagede banyak peninggalan bangunan Mataram Kuno, Rumah Joglo Kotagede, Bangunan Persik (Perpaduan Jawa, Kolonial, Timur Tengah) dan masa penjajahan Kolonial Belanda, pengrajin perak tradisional, pembuatan kuliner asli kotagede (Kipo), sanggar tari, sumber mata air Kemuning dan Sendang Seliran Lanang – Wadon yang berada di komplek Makam Raja-raja Djogjakarta dan Solo, Masjid Agung Kotagede, diakhiri dengan menyaksikan pertunjukkan Ramayana Dance Kontemporer. NASEC yang diperoleh dari kegiatan ini adalah wawasan global dan kebahasaan.

Hari terakhir di Yogyakarta sebelum pulang menuju Bandarlampung, rombongan study tour melakukan kegiatan edukasi kewirausahaan di Beringharjo dan Malioboro dan dilanjutkan dengan closing event  di Rumah Makan Pringsewu sebagai tanda berakhirnya rangkaian kegiatan study tour 2018 SMP Global Madani

Semoga seluruh rangkaian study tour SMP Global Madani Tahun Akademik 2017/2018 memberikan manfaat kepada seluruh peserta agar terus semangat belajar dan bersyukur dari yang telah mereka dapatkan selama perjalanan study tour, sehingga dapat membantu mewujudkan visi Insan Islami Cerdas Bermartabat.

Bagikan ke sosial media 👇

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

Arsip

Kategori