Rabies, Berbahaya atau Tidak?

0 Comments

Pada Jumat, 22 September 2023, SD Global Madani bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melalui Badan Veteriner Lampung, menyelenggarakan edukasi tentang penyakit rabies bagi seluruh siswa kelas V yang bertempat di Keneda Hall pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB. Para siswa diberikan penyuluhan tentang penyebab, cara penularan, bahaya, cara penanganan, dan pencegahan penyakit rabies.

Rabies merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, anjing, kucing, dan kera. Di Indonesia, penyakit ini dikenal dengan “penyakit anjing gila”. Virus rabies dapat menular melalui air liur, gigitan, cakaran, atau jilatan pada kulit yang terluka. Hewan liar atau peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies beresiko tinggi untuk menularkan rabies.

Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dari gejala awal mirip flu lalu berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah. Meski dapat berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus.

Cara penanganan yang dapat dilakukan antara lain yaitu dengan mencuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit lalu diberi antiseptik. Segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pencucian ulang luka dan pemberian vaksin. Penanganan luka yang segera, efektif mencegah timbulnya gejala dan kematian.

Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menambah wawasan para siswa tentang penyakit rabies dan meningkatkan kesadaran untuk lebih berhati-hati serta menjaga kebersihan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan, terutama yang belum mendapatkan vaksin rabies.

Ditulis oleh Eka Setiawati, S.Pd., editor Yeni Malena, S.Pd.

Bagikan ke sosial media 👇

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

Arsip

Kategori