Student Camp SMA Global Madani 2017 : Clarity of Mind Comes From The Harmony of Human and Environment
Pada hari Rabu-Jumat, tanggal 11-13 Oktober 2017, SMA Global Madani menggelar acara Student Camp untuk tahun akademik 2017-2018. Acara tahunan ini bertujuan untuk menerapkan NASEC (Nine Aspects of SGM Enriched Curriculum) terutama pendidikan karakter, softskill, lifeskill, dan wawasan lingkungan. Acara yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini dilaksanakan di Taman Wisata Alam Wira Garden, Bandar Lampung dengan peserta sebanyak 76 orang siswa kelas XI dan 11 orang guru pendamping. Dengan mengusung tema : Clarity of Mind Comes From The Harmony of Human and Environment, acara ini berlangsung dengan sangat seru dan penuh dengan kegiatan yang bersifat edukatif. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme dan keceriaan para peserta dalam setiap rangkaian kegiatan selama acara berlangsung.
Acara Student Camp ini dibuka oleh Pembina Yayasan Pendidikan Global Madani, Dr. Erwanto, M.S. di Plaza Keneda, kampus Sekolah Global Madani. Setelah Dr. Erwanto memberikan nilai-nilai dan pesan-pesan terkait hal-hal yang harus diperhatikan peserta selama kegiatan berlangsung, rombongan peserta bersama guru pembimbing langsung menuju lokasi perkemahan. Kegiatan pertama yang dilakukan peserta setelah tiba di lokasi adalah menyusun barang-barang pribadi maupun kelompok dengan rapi, kemudian berkumpul di center ground untuk menerima materi bertemakan leadership building yang disampaikan oleh Mr. Syofian Hadi S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Acara dilanjutkan dengan salat zuhur berjamaah dan santap siang. Setelah peserta beristirahat sejenak sembari menikmati keindahan alam sekitar, kegiatan dilanjutkan dengan membangun tenda untuk kegiatan berkemah. Peserta yang dibagi menjadi 12 kelompok ini saling bekerja sama agar tenda dapat berdiri dengan sempurna dalam waktu yang telah ditentukan. Acara pendirian tenda ini dikemas dalam perlombaan sehingga kelompok yang mampu mendirikan tenda dengan baik dalam waktu tersingkat dinobatkan menjadi pemenang. Setelah seluruh tenda selesai didirikan, peserta dipersilakan untuk mandi, kemudian melaksanakan salat ashar berjamaah dan menerima arahan lalu dilanjutkan dengan kegiatan memasak bersama untuk santap malam. Kegiatan masak ini sangat berkesan, bahkan menjadi pengalaman pertama bagi beberapa peserta. Kekompakan dan kepercayaan diri sangat dibutuhkan agar peserta mampu menghasilkan masakan yang lezat. Setelah masakan berhasil dibuat, selanjutnya peserta melaksanakan salat magrib dan membaca Al-Matsurat berjamaah. Acara selanjutnya yaitu makan malam dan dilanjutkan dengan penyalaan api unggun yang dibuka oleh Umi Evi Ghozaly, M.Pd selaku PKP YPGM dan Pentas Seni. Pukul 22.30, api unggun dipadamkan sekaligus menandakan selesainya rangkaian kegiatan hari pertama. Peserta kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat dengan tidak lupa membaca An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, ayat kursi, dan 3 ayat terakhir Al-Baqarah agar selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT.
Hari kedua diawali dengan salat tahajud yang dilanjutkan dengan tilawah Alquran sembari menunggu pelaksanaan salat subuh berjamaah. Untuk menambah semangat dan kesegaran fisik, setelah Salat Shubuh peserta melakukan olahraga ringan dalam bentuk senam Pramuka. Selanjutnya peserta mandi pagi dan memasak untuk sarapan sekaligus santap siang. Setelah selesai memasak peserta berkumpul di center ground untuk mengikuti game keakraban. Siswa mengikuti perlombaan berdasarkan kelompoknya masing-masing, kelompok dibagi sesuai dengan kelompok tenda dan berbeda beda kelas untuk menambah keakraban.
1. Games pertama yaitu Estafet air. Games ini dimainkan dengan menggunakan gelas plastik yang sudah dilubangi. Siswa harus memindahkan air dari ember start menuju ember finish secara estafet. (NASEC : Karakter).
2. Games kedua yaitu memindahkan bola menggunakan air. Pada games ini siswa secara bergantian mengisi gelas plastik dengan air. Setelah penuh terdapat bola di dalamnya agar dapat dipindahkan kegelas plastik berikutnya dengan car ditiup (NASEC : karakter dan life-skill)
3. Games ketiga Estafet bola menggunakan belahan pipa. Siswa berbaris secara vertikal dengan memegang belahan pipa dan diminta untuk memindahkan bola plastik dari satu sisi ke sisi yang lainnya. (NASEC : karakter dan life-skill)
Semua games tersebut selesai pukul 11.30 WIB lalu peserta bersiap-siap untuk melakukan shalat dzuhur dan makan siang. Kegiatan selanjutnya yaitu games kerjasama : lomba lari membawa kardus, melewati sungai dengan tali tambang, memanjat tebing dengan menggunakan tali tambang merayap di jaring laba-laba. Dalam games tersebut siswa dituntut untuk saling bekerjasama, teliti, membangun mental dan keberanian mereka dalam sebuah tim (NASEC : karakter dan life-skill).
Hari ketiga di mulai pada pukul 03.30, peserta dibangunkan untuk melaksanakan salat tahajud kemudian dilanjutkan untuk melaksanakan salat subuh dan senam pramuka. Agenda pada hari ketiga ini, para siswa mendapatkan tantangan untuk mengikuti lomba membuat nasi goreng. Dalam perlombaan ini para peserta dituntut kerjasama dan ketelitian mereka dalam memasak dan meracik setiap bumbu mereka sehingga hasil yang didapat mampu menggoyang lidah juri. Suasana tegangpun mulai terasa diantara para peserta karena akan diumumkan hasil lomba membuat nasi goreng, peserta terbaik, pensi terbaik dan kelompok terbaik. Peserta terbaik berhasil diperoleh oleh Delta dan Faqih, untuk kelompok terbaik diperoleh oleh kelompok 4 dan nasi goreng terlezat dimenangkan oleh kelompok 9. Hadiah diberikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MR Syofian Hadi S.Pd dan PIC Student Camp Mr Adam Mustapa S.Pd.
Beberapa siswa memberikan kesan dan pesan selama mengikuti Student Camp seperti Hazmi yang mengatakan ingin menambah waktu kegiatan menjadi satu minggu, Febrie yang mengatakan beruntungnya ia memiliki guru-guru yang baik selama student camp seperti pak Untung sehingga suasana menjadi haru saat itu. Setelah momen pembagian hadiah serta kesan dan pesan, siswa diminta membongkar tenda dan merapihkan kembali perlatan berdasarkan kelompok masing-masing. Setelah itu peserta melanjutkan kegiatan dengan membersihkan diri dan bersiap melaksanakan kewajiban salat Jumat di center ground dengan beralaskan banner, setelah itu semua peserta membereskan barang pribadi dan barang kelompok untuk diletakan di center ground untuk memudahkan pengangkutan ke mobil. Pengangkutan barang dilakukan secara estafet. Alhamdulilah kegiatan student camp selama tiga hari dua malam berjalan dengan baik dan menyenangkan, sehingga nilai-nilai NASEC dapat langsung diterapkan dan dirasakan.
Written by : Mr.Adam Mustapa
Edited by : Mr.Syofian Hadi and Mr.Rofi’ Darojat
Uploaded by : Mr.M.Syaifudin