Study Tour SMP Global Madani: Adventure in Every Lesson

0 Comments

“A study tour where every step is a lesson, and every lesson is an adventure” merupakan tema Study Tour 2025 SMP Global Madani. Tema ini dipilih karena dalam kegiatan Study Tour, setiap langkah para peserta dalam mengunjungi destinasi, kami pastikan ada banyak pembelajaran, dan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas ini adalah petualangan peserta study tour bersama teman-teman dan guru.

Study Tour tahun akademik 2024/2025 dilaksanakan pada tanggal 6 sampai dengan 12 Februari 2025 dengan destinasi tujuan Lampung – Mojokerto – Surabaya – Malang – Yogyakarta – Bandung. Kegiatan ini dilakukan untuk siswa kelas VIII dalam rangka mengeksplor wawasan NASEC –  Nine Aspects of SGM Enriched Curriculum dalam pembelajaran di luar kelas yang sangat relevan dan berlandaskan Kurikulum Unggulan Khas Sekolah Global Madani, yakni pendidikan keislaman, karakter, soft-skills, life-skills, wawasan lingkungan, wawasan global, kewirausahaan, bahasa, dan TIK.

Waktu keberangkatan peserta Study Tour dimulai pada Kamis pagi, 6 Februari 2025 menuju PT Yakult Indonesia Persada, merupakan salah satu produsen minuman prebiotik terbesar di Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan pencernaan ini berada di Kota Mojokerto – Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Pahlawan di Kota Surabaya yang bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Day-3 Study Tour, peserta melanjutkan kunjungan untuk mengeksplor Kota Malang – Jawa Timur. Para peserta Study Tour belajar untuk mengagumi karya ciptaan-Nya dan mensyukuri segala nikmat Allah SWT dengan pendakian dan menikmati keindahan sunrise di Gunung Bromo. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Jatim Park-1 yang merupakan salah satu wahana permainan terbesar di Indonesia.  Kegiatan hari ketiga ditutup dengan kunjungan ke tempat wisata perpaduan seni modern dan tradisional, yakni Museum Angkut untuk menambah pengetahuan mereka akan alat transportasi.

Study Tour hari ke-4 dan 5 merupakan destinasi yang selalu dirindukan, Kota Yogyakarta. Para peserta dibawa berkeliling di sekitar Candi Sojiwan dengan sepeda onthel yang dilengkapi dengan asesoris caping. Tidak hanya berkeliling candi, peserta ST juga diajak untuk mengunjungi beberapa UMKM di dekat Candi Sojiwan. Peserta belajar langsung dari Masyarakat setempat bagaimana pembuatan berbagai macam keripik, terutama keripik tempe. Selain itu peserta ST juga belajar bagaimana pembuatan permen, minuman, dan berbagai produk dari bahan dasar aloevera, dan berakhir di Pendopo Kesenian Gamelan. Para peserta diajari langsung memainkan alat musik gamelan dengan memainkan lagu Suwe Ora Jamu.

Masih di hari yang sama, kegiatan pada siang harinya para peserta ST melanjutkan kunjungan ke Museum Sonobudoyo yang merupakan museum Sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk bangunan arsitektur klasik Jawa. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Namun sebelumnya, peserta melaksanakan salat Zuhur terlebih dahulu di Masjid Agung Yogyakarta yang letaknya berdekatan dengan Museum Sonobudoyo. Kegiatan ditutup dengan berjalan-jalan di sekitar Malioboro.

Hari terakhir di Kota Yogyakarta dilakukan dengan mengunjungi Museum Sisa Hartaku, merupakan rumah milik Bapak Sriyanto yang menyimpan berbagai artefak harta benda sisa keganasan erupsi Merapi tahun 2010. Dengan mengendarai Jeep Off-Road peserta juga merasakan keseruan Lava Tour Merapi. Tak lupa para peserta juga berburu oleh-oleh khas Yogyakarta untuk keluarga tercinta di rumah.

Dari Kota Yogyakarta, peserta beranjak ke Kota Kembang, Bandung untuk mengunjungi Farm House Susu Lembang, singgah di Cihampelas Walk, dan berakhir pada pertunjukkan kesenian daerah di Saung Angklung Udjo, yang memiliki daya tarik utama pada kentalnya nilai-nilai budaya Jawa Barat. Tempat ini selalu ramai dikunjungi bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Para peserta diajari bermain alat musik angklung beberapa menit dan langsung bisa memainkan lagu tertentu. Lagu yang peserta alunkan adalah lagu “Laskar Pelangi” dan “Bunda”. Peserta juga mengembangkan kemampuan Bahasa asing dengan mengajak berbincang secara langsung para turis yang berkunjung di Saung Angklung Udjo. Kali ini peserta ST berkesempatan untuk mewawancarai beberapa wisatawan dari Holland.

Seru sekali bukan kegiatan Study Tour 2025 ini? Study Tour bukan hanya sekadar jalan-jalan, namun ada banyak pembelajaran yang bisa kita dapatkan dalam setiap destinasi kunjungan. Dengan Study Tour, maka memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinterasi dengan orang lain, baik teman, guru, maupun masyarakat lokal dan internasional, yang membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerjasama, dan empati.

Semoga kegiatan Study Tour ini dapat membawa keberkahan, pembelajaran, mempererat persaudaraan, dan menambah rasa syukur untuk para siswa kita, Aamiin Ya Robbal’alamiin..

Sampai jumpa di Study Tour 2026!

Bagikan ke sosial media 👇

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

Arsip

Kategori