Nine Aspects of SGM Enriched Curriculum (NASEC)
Sekolah Global Madani mengembangkan kurikulum nasional yang diperkaya melalui program khas bernama SAKU (Sembilan Aspek Kurikulum Unggulan) atau dikenal pula dengan istilah NASEC (Nine Aspects of SGM Enriched Curriculum). Kurikulum ini dirancang untuk mencetak generasi yang berilmu, berakhlak mulia, mandiri, dan siap menghadapi tantangan global, tanpa kehilangan jati diri sebagai seorang muslim.








9 Aspek Kurikulum Unggulan (NASEC):
Pendidikan Keislaman
Membentuk karakter islami melalui pembelajaran Al-Qur’an (tilawah, tahfidz, tafsir), hadits, praktik ibadah, dan pelatihan berdakwah. Pendidikan Al-Quran dititikberatkan pada kemampuan membaca dengan tajwid, hafalan minimum surat pendek dan sedang 10 surah untuk Kelas I – III, 20 surah untuk Kelas IV –VI, 25 surah untuk Kelas VII – IX, dan 30 surah untuk Kelas X – XII; hafalan minimum 1 juz (Jus 30) untuk Kelas VII – XII.
Sekumpulan hadits dan doa penting juga telah disusun sebagai bahan wajib yang harus dihafalkan dan diterapkan. Kewajiban minimum hafalan hadits dan doa adalah 10 buah untuk Kelas I – III, 20 buah (Kelas IV – VI), 30 (Kelas VII – IX), dan 40 (Kelas X – XII). Dakwah untuk Kelas I – VI ditekankan pada pengenalan, sedangkan pada tingkatan lebih tinggi pendidikan dakwah ditingkatkan pada pemahaman dan penguasaan teknik berdakwah, latihan dan praktik khotbah.
Pendidikan keislaman di Sekolah Global Madani lebih ditekankan pada pemahaman dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan dikaitkan dengan pendidikan karakter. Sebagian besar pelaksanaannya diinkorporasikan (blended) dengan pembelajaran seluruh mata pelajaran; sebagian lagi dilaksanakan secara langsung melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan dukungan fasilitas Masjid Al-Madani yang berada di tengah-tengah Kampus Sekolah Global Madani.Pendidikan Karakter
Menanamkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, disiplin, kejujuran, dan empati sebagai fondasi utama dalam kehidupan sosial. Pendidikan karakter (akhlak/budi pekerti) mencakup kerapian, ketuturkataan, integritas, sportivitas, zero defect, animo, keinginan untuk berprestasi, tepo seliro, kepedulian, jiwa sosial, solidaritas, kerja sama, mutual tust,mutual recpec, and mutual care, dan lain-lain.Pendidikan Soft-Skills
Mengembangkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, dan manajemen emosi sejak dini. Pendidikan Soft-Skills mencakup berorganisasi, memimpin, manajemen, berkomunikasi, bersosialisasi, berdiskusi, dan lain-lain.Pendidikan Life-Skills
Melatih keterampilan hidup praktis seperti kemandirian, problem-solving, manajemen waktu, dan tanggung jawab pribadi. Pendidikan Life-Skills mencakup berbudidaya tanaman, berbudidaya ternak, berbudidaya perairan, tata boga, renang, house-keeping, perbengkelan sederhana, seni, dan lain-lain. Pendidikan soft-skills dan life-skills juga dilaksanakan secara terpadu (blended) dengan seluruh mata pelajaran lain.Pendidikan Wawasan Lingkungan
Pendidikan wawasan lingkungan mencakup green and clean values, serta penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle); pendidikan wawasan global mencakup konsep interaksi antarbangsa, jejaring sosial internasional, dan budaya bangsa-bangsa; sedangkan pendidikan kewirausahaan mencakup konsep dan praktik kewirausahaan, B/C Analysis, penyelenggaraan Market Day, dan penyelenggaraan koperasi syariah. Ketiga aspek ini diinternalisasikan secara terpadu dengan mata pelajaran lain.
Pendidikan Wawasan Global
Membuka cakrawala siswa terhadap isu global dan keberagaman budaya, membentuk pribadi toleran dan berpikiran terbuka.Pendidikan Kewirausahaan
Membangun jiwa entrepreneur melalui kegiatan inovatif dan proyek bisnis sederhana, melatih kreativitas dan tanggung jawab ekonomi.Pendidikan Bahasa
Mengasah keterampilan berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris dalam bentuk lisan dan tulisan, sebagai bekal komunikasi dunia. Pendidikan bahasa mencakup kompetensi tulis (penyusunan kalimat dan paragraf efektif, penguasaan EYD, penyusunan karya tulis pendek, penyusunan karya tulis panjang) dan kompetensi tutur (percakapan sapaan, percakapan pendek, diskusi, dan pidato/presentasi). Tuntutan kompetensi disesuaikan dengan tingkatan kelas. Selain dalam mata pelajaran tersebut masing-masing, sebagian pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dengan mata pelajaran lain.Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Membekali siswa dengan literasi digital dan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman.