“Dari rasa minder jadi percaya diri, inilah cara Alma raih prestasi lewat public speaking.”
Halo, perkenalkan namaku Almaira Parvina Hadi, sekarang aku duduk di kelas XI-3 SMA Global Madani. Sejak kecil, aku sudah terbiasa dengan bahasa Inggris. Mama sering memutarkan lagu-lagu berbahasa Inggris bahkan ketika aku masih dalam kandungan. Di rumah, aku juga dibiasakan menggunakan istilah sederhana dalam bahasa Inggris, seperti tidy up atau wake up. Dari kebiasaan itu, aku terbiasa mendengar, berbicara, bahkan mengonsumsi konten berbahasa Inggris hingga sekarang.
Ketertarikanku dengan speech dimulai sejak kelas IX. Saat itu guru bahasa Inggrisku melihat potensiku dan menawarkanku untuk mengikuti lomba speech. Awalnya aku ragu karena self-esteem-ku masih rendah. Namun, setelah berdiskusi dengan Mama, akhirnya aku berani mencoba. Pada lomba pertamaku, aku memang belum berhasil menang, tetapi justru pengalaman itu menjadi titik balik yang membuatku jatuh cinta pada dunia public speaking. Dari situ aku sadar, speech bukan hanya melatih kemampuan bahasa Inggris, melainkan juga membantuku membangun rasa percaya diri.
Dalam persiapan lomba, aku biasanya menghafalkan teks, berlatih di depan kaca untuk melihat gestur tubuhku sendiri, lalu meminta masukan dari orang tua. Aku juga sangat terbantu oleh bimbingan Ms. Fita Lianasari, S.S, guru bahasa Inggrisku yang sabar mendampingi sejak awal. Beliau yang menyiapkan teks, membimbing penyampaian speech, bahkan mendaftarkan lomba untukku. Dari pengalaman itu aku belajar, rasa percaya diri tidak datang begitu saja, tetapi harus dibangun melalui pengalaman.
Untuk mengatasi rasa gugup di panggung, aku punya cara khusus: tidak langsung menatap mata audiens, melainkan fokus ke area wajah mereka seperti dahi, hidung, atau pipi. Dengan begitu, tetap terlihat ada eye contact tanpa membuatku tremor. Selain itu, aku selalu berdoa sebelum tampil. Membaca Ayat Kursi, Al-Fatihah, dan bassmalah selalu menjadi penenang sebelum aku memulai pidato.
Bagiku, dukungan orang sekitar sangat berpengaruh. Kata-kata positif dari orang tua, guru, maupun teman bisa mengubah rasa minder menjadi percaya diri. Karena itu, aku percaya orang tua harus mendukung hobi anak-anaknya, sekecil apa pun itu.
Harapanku sederhana: aku ingin terus berkembang, menambah pengalaman, memenangkan lebih banyak lomba, dan berbagi inspirasi dengan orang lain. Untuk adik-adik dan teman-teman, aku punya pesan: jangan terlalu sibuk memikirkan omongan orang lain. Kalau kita menunggu orang lain dulu untuk memulai, kita tidak akan pernah percaya pada diri sendiri. Mulailah sekarang, beranilah mencoba, dan kejar mimpimu!
Writer: Almaira Parvina Hadi
Editor: Renita Prahastiani, S.Pd., Gr.