Pada Rabu–Jumat, 12–15 November 2025, SMA Global Madani menggelar kegiatan homestay di Desa Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Mengusung tema “Learning With Love, Growing With Care”, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran kontekstual yang mendorong penguatan karakter, pengembangan empati, serta pemahaman terhadap kehidupan masyarakat.
Program homestay ini dirancang untuk mempererat hubungan antara siswa dan masyarakat, sekaligus memperkaya wawasan tentang kearifan lokal. Selama tiga hari, para siswa diajak menyelami aktivitas keseharian warga setempat, belajar dari pengalaman langsung, serta terlibat dalam berbagai kegiatan edukatif dan sosial.
Hari Pertama: Pelepasan Peserta dan Penyambutan oleh Warga Desa
Kegiatan dimulai dengan upacara pelepasan peserta yang dipimpin oleh Kepala SMA Global Madani, Abi Rofi’ Darojat, Lc., M.H., Gr. Suasana penuh haru mengiringi keberangkatan siswa menuju Desa Wonoharjo. Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, rombongan tiba dan disambut hangat oleh masyarakat, perangkat desa, serta orang tua asuh (OTA) yang akan mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung. Usai acara serah terima, para siswa diarahkan menuju rumah orang tua asuh masing-masing untuk berkenalan dan membantu aktivitas keluarga. Pada sore hari, mereka juga mendapat kesempatan mengajar di beberapa TPA di lingkungan desa.
Hari Kedua: GM Goes to School dan Belajar Kearifan Lokal
Agenda hari kedua diisi dengan kegiatan GM Goes to School, di mana sebagian siswa menjalani praktik mengajar di SD Negeri 1 Wonoharjo dan SD Negeri 2 Wonoharjo. Mereka menyampaikan materi sesuai minat dan kemampuan, seperti kegiatan mewarnai untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 serta materi Bahasa Inggris untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Metode pembelajaran interaktif yang mereka gunakan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi para siswa.
Sementara itu, kelompok siswa lainnya mengikuti aktivitas harian orang tua asuh, mulai dari belajar menyerbuk salak, menanam dan memanen berbagai komoditas seperti seledri, jambu, dan mangga, hingga mencoba memasak kuliner khas desa, termasuk remis dan kue bawang. Aktivitas tersebut memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat sekaligus menanamkan keterampilan life-skills praktis yang bermanfaat.
Hari Ketiga: Funwalk dan Penyaluran Bakti Sosial
Pada hari ketiga, suasana kebersamaan tercipta melalui kegiatan funwalk menyusuri jalur desa yang sejuk dan asri. Siswa diajak menikmati alam, mempererat hubungan dengan teman dan warga, serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan. Setelah itu, seluruh peserta melaksanakan aksi Jumat Bersih dengan membersihkan area masjid, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya. Menjelang siang, para siswa menyalurkan bingkisan sembako kepada warga yang membutuhkan dengan didampingi oleh perangkat desa.
Secara keseluruhan, program homestay berlangsung lancar dan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, siswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, membangun kepekaan sosial, serta mengasah soft skills dan life skills yang penting bagi masa depan mereka. Kegiatan ini tentunya tidak hanya menjadi momen berkesan dalam perjalanan pendidikan siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata sekolah dalam mencetak generasi berakhlak mulia, mandiri, serta peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Writer: Nur Dwi Nugroho, S.Pd., Gr.
Editor: Renita Prahastiani, S.Pd., Gr.

