Bukti
Oleh : Rafasya Rafqi Anandya
Oh, bukti…
Kulitmu halus bagai adonan pastri,
Bukankah engkau hal terbaik,
Di tengah neraka ini?
Wahai paripurna, bukti
Matamu indah bagaikan bunga daisy,
Pernahkah kukatakan padamu,
Bahwa aku muak dengan pusaran ini?
Aku peduli,
Memperhatikanmu,
Seperti aroma parfum yang kau gunakan,
Kulihat dirimu,
Bersembunyi di balik bayangan.
Aku mencoba,
Selalu mencoba,
Namun kegilaan ini merenggut kehidupanku.
Kulihat engkau di mana saja,
Siksaan termanis yang menghantuiku.
Pandai,
Teliti,
Bukti,
Aku kecil hati,
Pujian yang orang berikan padamu,
Terasa bagai ribuan peluru menusuk kulitku.
Melati,
Mawar,
Lili,
Bukankah kau adalah hal terbaik,
Yang pernah ada?.
Aku peduli,
Aku mengamatinya,
Gayamu adalah peta,
Selalu ku mengikutinya,
Tetapi..
Bintang terindah pun punya sisi gelapnya,
Mawar yang mewangi pun berduri tajamnya.
Begitulah adanya, hukum alam semesta,
Tak ada yang sempurna, mutlak adanya.